SUKMAWATI, Ade Tiara and HENDARTO, R Mulyo,(23 June 2023), ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, AGLOMERASI INDUSTRI, PMDN, BELANJA PEMERINTAH, DAN IPM TERHADAP KETIMPANGAN WILAYAH DI KAWASAN KEDUNGSEPUR TAHUN 2011-2020. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (36kB)
Download (36kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (7kB)
Download (7kB)
Text (Abstrak (Indonesia)))
- Published Version
Download (7kB)
Download (7kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (208kB)
Download (208kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (150kB)
Download (150kB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Pembangunan wilayah berdampak positif terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi, selain itu juga dapat berdampak negatif semakin melebarnya ketimpangan wilayah. Hipotesis Neoklasik menjelaskan bahwa semakin tinggi tingkat pembangunan, maka ketimpangan semakin meningkat karena pada dasarnya disebabkan oleh perbedaan endowment factor setiap wilayah. Kelompok industri teraglomerasi di wilayah dengan konsentrasi tenaga kerja cukup tinggi. Kondisi demografis yang baik dapat menyerap investasi masuk ke dalam suatu wilayah. Besarnya investasi swasta harus diimbangi dengan besarnya peran pemerintah agar upaya pemerataan pembangunan dapat tercapai. KEDUNGSEPUR merupakan salah satu kawasan kerjasama regional di Jawa Tengah yang dibentuk sebagai kebijakan dalam upaya pemerataan ekonomi dan mengurangi ketimpangan pembangunan antar wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi, aglomerasi industri, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), belanja pemerintah, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) secara parsial maupun simultan terhadap ketimpangan wilayah di Kawasan KEDUNGSEPUR tahun 2011-2020.
Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi Generalized Least Square (GLS) dengan model fixed effect dan taraf signifikansi 5%. Data yang digunakan berupa data panel yang mencakup cross section dari 6 Kabupaten/Kota di Kawasan KEDUNGSEPUR dan time series dari tahun 2011-2020. Sumber data diperoleh berasal dari BKPM, BPS Provinsi Jawa Tengah, dan BPS di 6 Kabupaten/Kota Kawasan KEDUNGSEPUR. Variabel independen yang digunakan meliputi pertumbuhan ekonomi, aglomerasi industri, PMDN, belanja pemerintah, dan IPM. Sementara variabel dependennya adalah ketimpangan wilayah Kawasan KEDUNGSEPUR yang diukur menggunakan Indeks Entropi Theil.
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan ekonomi, aglomerasi industri, dan belanja pemerintah secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ketimpangan wilayah di Kawasan KEDUNGSEPUR. Variabel IPM secara parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap ketimpangan wilayah, sedangkan variabel PMDN secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap ketimpangan wilayah. Sementara itu, variabel pertumbuhan ekonomi, aglomerasi industri, PMDN, belanja pemerintah, dan IPM secara bersama-sama memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap ketimpangan wilayah di Kawasan KEDUNGSEPUR tahun 2011-2020.
Keywords : | Regional Inequality, Theil Entropy Index, Economic Growth, Industrial Agglomeration, Domestic Investment, Government Expenditure, HDI, Ketimpangan Wilayah, Indeks Entropi Theil, Pertumbuhan Ekonomi, Aglomerasi Industri, PMDN, Belanja Pemerintah, IPM |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | ADE TIARA SUKMAWATI |
Date Deposited: | 04 Jul 2023 07:15 |
Last Modified: | 04 Jul 2023 07:15 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/12832 |