ANALISIS PENGARUH VARIABILITAS IKLIM TERHADAP KERENTANAN MISKIN RUMAH TANGGA DI INDONESIA TAHUN 2016

Kerentanan kemiskinan didefinisikan sebagai probabilitas kemungkinan atau risiko untuk jatuh miskin ataupun semakin miskin di waktu yang akan datang. Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis pengaruh variabilitas pada iklim terhadap kerentanan miskin rumah tangga. Variabel variabilitas iklim berperan sebagai variabel lingkungan atau faktor non-sosial-ekonomi dalam menentukan kerentanan terhadap kemiskinan yang cenderung dipengaruhi oleh karakteristik rumah tangga. Menggunakan model Vulnerability as Expected Poverty dengan metode FGLS 3 tahap diperoleh angka kerentanan miskin rumah tangga. Nilai tiap rumah tangga selanjutnya akan digunakan dalam metode analisis regresi untuk menganalisis determinan kerentanan miskin. Hasilnya, angka kerentanan miskin rumah tangga di mana secara rata-rata provinsi termasuk dalam kerentanan rendah (angka kerentanan miskin VEP < 0,5). Angka kerentanan miskin rata-rata provinsi menunjukkan Provinsi Papua memiliki nilai tertinggi disusul Provinsi Maluku. Sedangkan Provinsi D.I Yogyakarta menjadi provinsi yang memiliki nilai rata-rata kerentanan miskin tingkat provinsi terendah disusul Jawa Tengah. Variabel variabilitas iklim berpengaruh positif terhadap kerentanan miskin rumah tangga. Rumah tangga yang lebih rentan miskin memiliki karakteristik berlokasi di Desa, dikepalai oleh kepala rumah tangga perempuan, kepala rumah tangga berumur lebih tua, mempunyai tingkat pendidikan yang rendah, lapangan usaha utama di sektor pertanian, rumah bukan milik pribadi, tidak memiliki akses sanitasi dan sumber penerangan utama bukan listrik.