DAMPAK KESENJANGAN JAM BEKERJA TERHADAP KETIMPANGAN UPAH DI JABODETABEK SELAMA PANDEMI COVID-19 TAHUN 2020

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan jam bekerja pekerja laki-laki dan perempuan terhadap kesenjangan upah pada saat Pandemi Covid-19 di Jabodetabek pada tahun 2020 menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS) dan Dekomposisi Blinder Oaxaca yang digunakan untuk menentukan besarnya rata-rata kesenjangan upah menurut gender. Penelitian ini menggunakan data mikro dari Survey Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) dengan melihat pengaruh dari jam kerja terhadap upah. Variabel tersebut diestimasi dan kemudian dibandingkan untuk dapat melihat hasil kesenjangan upah rata-rata menurut gender. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jam kerja berpengaruh positif daan signifikan terhadap upah dengan koefisien 4,72% untuk pekerja laki-laki dan 7,05% untuk pekerja perempuan. Jika pekerja perempuan dan laki-laki bersama-sama meningkatkan jam kerjanya akan mempersempit kesenjangan upah mengingat koefisien kenaikan upah perempuan lebih tinggi dibandingkan pekerja laki-laki. Dekomposisi Blinder Oaxaca pada faktor perbedaan karakteristik (explained) menunjukkan hasil bahwa jam kerja berkontribusi mengurangi kesenjangan upah karena terdapat konvergensi upah akibat penurunan jam kerja karena diterapkannya kebijakan PSBB.