ANALISIS SPILLOVER EFFECT ASIAN EMERGING ECONOMIES TERHADAP KEBIJAKAN QUANTITATIVE EASING AMERIKA SERIKAT TAHUN 2008:Q1 - 2019:Q4

Kebijakan moneter didefinisikan sebagai pendekatan yang dilakukan oleh otoritas moneter dalam bentuk pengelolaan besaran moneter untuk mendorong aktivitas perekonomian guna mencapai stabilitas ekonomi (Warjiyo dan Juhro, 2017). Disisi lain, fenomena Global Financial Crisis pada tahun 2008 telah menyebabkan shock yang mengakibatkan tekanan perekonomian global. Sebagai upaya untuk meredam gejolak ekonomi yang terjadi, penelitian ini mencoba menyoroti kebijakan Quantitative Easing (QE) yang diterapkan oleh The Fed dengan menganalisis spillover effect pada Asian Emerging Economies. Lebih khusus, penelitian ini akan menggunakan metode Panel Vector Error Correction Model (P-VECM) untuk mengidentifikasi pengaruh dan memeriksa hubungan antara variabel Foreign Direct Investment (FDI), Real Effective Exchange Rate (REER), cadangan devisa (FER), dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Asian Emerging Economies tehadap penerapan QE di Amerika Serikat pada kuartal 1 tahun 2008 hingga kuartal 4 tahun 2019. Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan QE meninggalkan pengaruh permanen pada variabel FDI dan REER, sedangkan pengaruh terhadap variabel FER dan IHSG bersifat sementara. Selanjutnya ditemukan hubungan signifikan antara variabel QE dengan variabel investasi pada jangka panjang maupun jangka pendek.