DAMPAK INVESTASI SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN TERHADAP PEREKONOMIAN DI PROVINSI JAWA TENGAH (PENDEKATAN ANALISIS INPUT-OUTPUT)

Keberadaan industri pengolahan menjadi penyokong pertumbuhan ekonmi didukung banyaknya investor sehingga mendorong peluang kerja yang baru dan menciptakan efek pengganda serta mempercepat PDRB daerah. Investasi menjadi faktor kelangsungan proses pembangunan jangka panjang, dapat meningkatkan output dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja sehingga terjadi peningkatan pendapatan perkapita. Sektor industri pengolahan memiliki nilai keterkaitan terhadap sektor lain yang tinggi menunjukkan bahan baku yang digunakan oleh sektor lain dalam perekonomian sebagian berasal dari sektor industri pengolahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak investasi sektor industri pengolahan terhadap perekonomian Provinsi Jawa Tengah. Metode analisis penelitian ini adalah analisis input-ouput data tahun 2013 yang diubah menjadi agregasi 9 sektor. Hasil dari penelitian diperoleh gambaran bahwa: (i) skenario yang digunakan menggunakan dua skenario investasi yakni pada tahun 2017 dengan jumlah investasi Rp10.806.824,20 dan 2022 sejumlah Rp10.046.571,30, (ii) keadaan realisasi investasi pada tahun 2017 menyebabkan output sektor industri pengolahan menjadi 14.068.283,28 juta dan pada 2022 output industri pengolahan menjadi 13.078.588,90 juta. (iii) keadaan pendapatan rumah tangga sektor industri pengolahan sebesar Rp3.953.175,19 juta pada tahun 2017 dan Rp3.675.071,94 juta pada tahun 2022 (iv) kesempatan kerja menjadi 2.411.990,64 orang pada tahun 2017 2.242.308,70 orang pada tahun 2022. Hal tersebut menunjukkan bahwa besarnya nilai investasi sektor industri pengolahan berdampak pada perekonomian di Jawa Tengah.