ANALISIS PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI INDONESIA TAHUN 2010-2016: Bukti Empiris Manufaktur Sebagai “Engine of Growth”

Pembangunan ekonomi menjadi isu penting yang dibahas oleh berbagai ahli terutama masalah pembangunan di negara berkembang. Salah satu tolak ukur pembangunan suatu negara dapat diketahui dari perubahan struktur ekonomi. Awal era ‘Orde Baru’ Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat dan diikuti oleh perubahan struktur ekonomi dari sektor pertanian ke sektor manufaktur. Namun, sejak krisis keuangan Asia tahun 1998 sektor manufaktur mengalami penurunan secara terus menerus. Dan pada tahun 2010-2016 menujukkan kecenderungan perubahan pola struktur ekonomi dari sektor manufaktur ke sektor jasa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan struktur ekonomi dari tahun 2010 hingga 2016, dan membuktikan secara empiris apakah sektor manufaktur masih relevan menjadi mesin pertumbuhan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan kerangka kerja analisis Input-Output, dengan data Tabel Input-Output tahun 2010 dan 2016 berdasarkan klasifikasi 185 sektor yang diagregasi menjadi 17 sektor. Selanjutnya, perubahan struktur ekonomi diilustrasikan dengan menggunakan Multiplier Product Matrix (MPM) atau biasa disebut sebagai “Lanskap Ekonomi”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, berdasarkan analisis Multiplier Product Matrix (MPM) tahun 2010-2016, perubahan negatif yang terlihat di beberapa sel terkait dengan peran sektor pengadaan listrik dan gas (4), sektor jasa perusahaan (13), sektor transportasi dan pergudangan (8), sektor jasa lainnya (17). Sementara itu, perubahan positif yang terlihat di beberapa sel terkait dengan peran manufaktur (3) dan sektor informasi dan komunikasi (10). Dan berdasarkan hasil analisis secara keseluruhan, sektor manufaktur masih relevan sebagai mesin pertumbuhan ekonomi di Indonesia.