MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN MENGGUNAKAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING INDEX

Pengungkapan pertanggungjawaban sosial lingkungan Islam produk makanan dan minuman penting bagi kebutuhan masyarakat muslim. Global Reporting Index kurang maksimal dalam mengakomodir kebutuhan mayoritas masyarakat Indonesia. Indeks Islamic Social Reporting dapat digunakan untuk mengukur kinerja pertanggungjawaban sosial lingkungan Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja pertanggungjawaban sosial lingkungan Islam perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Jakarta Islamic Index (JII) menggunakan indeks Islamic Social Reporting. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif dengan metode pengumpulan data studi pustaka. Objek penelitian pada penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di JII pada tahun 2021 dan mengeluarkan laporan tahunan dan laporan keberlanjutan. Hasil penelitian ini menunjukkan kriteria pengungkapan ISR masih banyak yang belum diungkapkan oleh perusahaan. Sebagian besar kriteria yang diungkapkan adalah kriteria yang memiliki landasan peraturan atau perundang-undangan yang mewajibkan perusahaan melakukan pengungkapan. Perusahaan yang melakukan pengungkapan kinerja pertanggungjawaban sosial lingkungan Islam paling banyak hingga paling sedikit adalah Indofood, Indofood CBP, Unilever, Japfa, Kalbe Farma, dan Charoen Phokpand. Kata kunci: kinerja, pertanggungjawaban sosial, Islamic Social Reporting.