FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERLANJUTAN USAHA SETELAH PANDEMI (Studi Kasus di UMKM Batik Desa Bengle Kabupaten Tegal)

Pertumbuhan ekonomi telah menjadi indikator yang vital untuk menjelaskan dan menganalisis pembangunan ekonomi di suatu negara. Upaya pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi salah satu dengan perdagangan nasional. Perdagangan tersebut melalui usaha mikro, kecil dan menengah yang dijalankan oleh masyarakat. UMKM menjadi salah satu pilar dalam membangkitkan pertumbuhan ekonomi. Namun sejak pandemi melanda, UMKM berupaya untuk bangkit dari keterpurukan yang telah dialami dengan cara mereka sendiri sehingga umkm kembali berlanjut. Keberlanjutan bisnis inilah yang akan menyebabkan perekonomian negara tumbuh. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Perilaku Produsen, Diamond Porter dan Structure, Conduct And Performance. Metode yang digunakan adalah Two Stage Least Square (TSLS) dengan aplikasi Eviews 12. Data penelitian ini berasal dari data primer. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 44 responden dengan metode pengambilan sampel jenuh yaitu semua populasi dijadikan sampel. Variabel eksogen yang digunakan adalah modal, tenaga kerja, orientasi pasar, efikasi diri, dan peran pemerintah. sedangkan variabel endogen dalam penelitian ini adalah digitalisasi dan keberlanjutan usaha. Hasil persamaan pertama dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel digitalisasi, modal usaha, orientasi pasar dan peran pemerintah tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap keberlanjutan usaha. sedangkan variabel tenaga kerja dan efikasi diri memiliki pengaruh signifikan terhadap keberlanjutan usaha. persamaan kedua dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel peran pemerintah memiliki pengaruh signifikan terhadap digitalisasi, sedangkan variabel efikasi diri tidak memiliki pengaruh terhadap digitalisasi. Penemuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada pengusaha batik di desa bengle kabupaten tegal dalam mengambil keputusan untuk mencapai keberhasilan pada usaha batik.