ANALISIS FAKTOR ARUS PERDAGANGAN EKSPOR UDANG INDONESIA (PENDEKATAN GRAVITY MODEL)

Udang adalah komoditas primadona ekspor perikanan Indonesia. Komoditas ini berkontribusi sebesar 20% terhadap total volume dan 40% terhadap nilai ekspor perikanan Indonesia. Namun demikian, menurut data yang dilansir oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan juga UN Comtrade, rasio volume ekspor terhadap produksi serta kontribusi hasil ekspor udang Indonesia di pasar perdagangan global masih relatif rendah. Hal ini menunjukan bahwa hasil produksi udang Indonesia belum terserap dengan optimal dan mengindikasikan adanya hambatan dalam arus perdagangan ekspor udang Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi bagaimana faktor-faktor, seperti PDB, jarak ekonomi, jumlah populasi, dan nilai tukar dapat mempengaruhi arus perdagangan ekspor udang Indonesia dengan menggunakan pendekatan Gravity Model. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel dengan Random Effect Model (REM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa PDB importir berhubungan positif dan signifikan, sedangkan, PDB Indonesia serta populasi importir berkorelasi negatif dan signifikan terhadap arus perdagangan bilateral ekspor udang Indonesia. Sementara itu, peningkatan populasi Indonesia berhubungan positif terhadap ekspor udang Indonesia, tetapi nilai tukar dan jarak ekonomi berpengaruh sebaliknya dan keduanya tidak menunjukan hubungan yang signifikan. Data yang digunakan adalah data panel pada delapan negara tujuan ekspor udang terbesar yaitu Amerika Serikat, Jepang, China, Inggris, Belanda, Malaysia dan Korea Selatan dengan periode penelitian tahun 2010-2021