PENGELOLAAN KERENTANAN NELAYAN PANTAI SENDANG SIKUCING MELALUI PEMAHAMAN VULNERABILITY TO VIABILITY (V2V)

Sektor perikanan termasuk dalam salah satu sektor esensial di Indonesia yang memiliki hubungan erat dengan sistem ekologis dan sistem sosial. Perubahan ekologis dan sosial turut berperan dalam keberlangsungan sektor perikanan. Salah satu yang merasakan dampak dinamika sektor perikanan secara langsung adalah Nelayan. Salah satu dampaknya adalah kerentanan (vulnerability) yang harus dihadapi Nelayan dalam kegiatan ekonomi sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerentanan yang dihadapi Nelayan Pantai Sendang Sikucing Kabupaten Kendal, mengetahui kapasitas adaptif nelayan dan untuk merumuskan strategi ketahanan nelayan dalam menghadapi kerentanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian campuran (mixed method) melalui statistik deskriptif, wawancara semi-terstruktur dan wawancara mendalam yang diolah dengan software Atlas.ti. Hasil penelitian ini adalah Kabupaten Kendal memiliki potensi besar di sektor perikanan laut. Namun, nelayan menghadapi dua jenis kerentanan yaitu kerentanan internal dan kerentanan eksternal. Untuk mengatasi masalah kerentanan tersebut diperlukan strategi melalui aspek sosial, aspek ekonomi, dan aspek kelembagaan untuk mengurangi intensitas kerentanan dan meningkatkan kapasitas adaptif yang dimiliki oleh nelayan.