BANTUAN TUNAI BERSYARAT DAN FENOMENA PEKERJA ANAK: STUDI KASUS PROGRAM KELUARGA HARAPAN DI INDONESIA

Bantuan tunai bersyarat merupakan alat kebijakan sosial yang banyak digunakan untuk memfasilitasi partisipasi sekolah dan mengurangi pekerja anak. Di Indonesia, program yang disebut Program Keluarga Harapan (PKH) telah diperkenalkan sejak tahun 2007. Studi ini secara khusus meneliti bagaimana PKH mampu meningkatkan partisipasi anak bersekolah dan mengurangi partisipasi anak bekerja. Dengan menggunakan data dari Indonesian Family Life Survey (IFLS) serta menggunakan metode Difference-in-Differences dan Propensity Score Matching, penelitian ini menemukan bahwa anak-anak dari keluarga penerima manfaat lebih besar kemungkinannya untuk tetap bersekolah dan kecil kemungkinannya untuk bekerja. Meski demikian, PKH tidak mampu mengurangi jam kerja anak. Hal ini menunjukkan bahwa bersekolah dan bekerja merupakan substitusi yang tidak sempurna.