YOLANDA, Jesi and PURWANTI, Evi Yulia,(20 May 2024), ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KETERBUKAAN PERDAGANGAN TERHADAP EMISI KARBON DIOKSIDA DI CHINA DAN INDONESIA: PENDEKATAN DINAMIS. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (83kB)
Download (83kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (63kB)
Download (63kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (64kB)
Download (64kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (82kB)
Download (82kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (214kB)
Download (214kB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Emisi CO2 merupakan penyumbang terbesar dari Gas Rumah Kaca yang menyebabkan perubahan iklim dan gangguan kesehatan di bumi. Pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu faktor yang mendorong peningkatan emisi CO2. Negara China dan Indonesia terhubung dalam mitra dagang ACFTA dan menjadi negara di Asia yang menyumbang emisi CO2 terbesar pertama dan keenam di dunia pada tahun 2022. Ekspansi ekonomi diinterpretasikan dalam keterbukaan perdagangan dan FDI yang dapat mengurangi atau menambah emisi CO2 di setiap negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan jangka panjang dan pendek pada keterbukaan perdagangan dan FDI terhadap peningkatan emisi CO2. Kemudian, penelitian ini juga akan membuktikan Hipotesis Environmental Kuznets Curve (EKC) di China dan Indonesia.
Penelitian ini menggunakan data time series pada tahun 1979-2022. Untuk mengukur pendekatan dinamis, metode Error Correction Model (ECM) diterapkan dalam penelitian ini.
Hasil estimasi jangka panjang menunjukkan bahwa hipotesis EKC terbukti di China dan Indonesia dengan turning point masing-masing pada pendapatan per kapita sebesar 12.012,82 US$ dan 5.699,84 US$. Variabel keterbukaan perdagangan berpengaruh positif dan signifikan pada jangka panjang dan jangka pendek di China serta jangka panjang di Indonesia. Namun, pada jangka pendek di Indonesia, keterbukaan perdagangan berpengaruh negatif dan tidak signifikan. FDI tidak berpengaruh signifikan baik pada jangka panjang maupun jangka pendek di China dan Indonesia yang menunjukkan bahwa Pollution Haven Hypothesis atau Pollution Halo Hypothesis tidak terbukti pada penelitian ini.
Keywords : | CO2 Emissions, Economic Growth, Environmental Kuznets Curve, Trade Openness, ECM., Emisi CO2, Pertumbuhan ekonomi, Environmental Kuznets Curve, Keterbukaan Perdagangan, ECM. |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Jesi Yolanda |
Date Deposited: | 05 Jun 2024 08:00 |
Last Modified: | 05 Jun 2024 08:01 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/14226 |