PENGARUH QUALITY OF WORK LIFE DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI MOTIVASI KERJA (PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL RUAS NGAWI - KERTOSONO PT JASAMARGA NGAWI KERTOSONO KEDIRI)

Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi kinerja secara manajerial yang menganalisa pengaruh quality of work life dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja pada proyek Pembangunan jalan tol PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK). Penelitian ini dilibatkan oleh 70 karyawan JNK termasuk dari mulai dari staf hingga level manajerial, dengan kuesioner dari google form sebagai media pengumpulan data yang digunakan sebagai pendekatan kuantitatif. Model Persamaan Struktural atau Structural Equation Modelling (SEM) digunakan untuk pengujian hipotesis dengan penggunaan aplikasi Smart Partial Least Square (SmartPLS) edisi 3. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, hasil studi menunjukkan terdapat korelasi positif dan signifikan antara kepemimpinan terhadap motivasi kerja, kepemimpinan terhadap kinerja karyawan serta motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Selain itu terdapat hasil studi yang menunjukkan adanya pengaruh negatif dan tidak signifikan dari pengaruh quality of work life terhadap motivasi kerja. Korelasi positif tidak signifikan didapatkan dari pengaruh quality of work life terhadap kinerja karyawan dalam studi ini. Pada aspek kepemimpinan yang berpengaruh positif pada motivasi kerja, Direksi JNK disarankan untuk terus memberikan arahan serta inspirasi dengan mengedepankan integritas sehingga akan muncul rasa optimis dan antusias karyawan dalam melakukan pekerjaannya. Selain itu, visi yang jelas menjadi salah satu cerminan bagaimana pemimpin tersebut dapat membawa timnya meraih tujuan ataupun pencapaian yang signifikan dengan menerapkan good corporate governance. Selain itu perlu adanya perlakuan yang tidak mengistimewakan salah satu pihak dikarenakan akan menimbulkan lingkungan kerja yang tidak kondusif sehingga berdampak terhadap produk dan jasa yang dihasilkan oleh Perusahaan. Perusahaan melalui manajemennya perlu memberikan batasan-batasan yang harus dipatuhi oleh setiap karyawan yang sedang menjalankan program tersebut.