SANTANA, Farhan Rafif and MARIA, Nugroho Sumarjiyanto Benedictus,(13 January 2024), DETERMINAN EMISI CO2 PADA NEGARA ANGGOTA ASEAN TAHUN 2015-2022. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (47kB)
Download (47kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (347kB)
Download (347kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (259kB)
Download (259kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (811kB)
Download (811kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (312kB)
Download (312kB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (6MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (6MB) | Request a copy
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hipotesis environmental Kuznets curve (EKC) di negara anggota ASEAN tahun 2015-2022 dan menganalisis pengaruh PDB perkapita, jumlah penduduk, transisi energi, investasi asing, dan keterbukaan perdagangan terhadap emisi karbon di negara anggota ASEAN tahun 2015-2022 secara simultan dan parsial.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan data yang bersumber dari International Energy Agency dan World Bank. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda dengan data panel 10 negara kawasan ASEAN pada tahun 2015-2022.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis environmental Kuznets curve (EKC) terbukti di negara anggota ASEAN tahun 2015-2022 dengan titik turning point hubungan PDB perkapita terhadap emisi CO2 di kawasan ASEAN sebesar 17,11 triliun dollar. Singapura dan Brunei Darussalam merupakan negara diantara 11 negara lain di kawasan ASEAN yang sudah melalui fase efek skala dan efek struktural pada kurva environmental Kuznets curve sedangkan lainnya berada pada sisi kiri EKC. GDP perkapita, jumlah penduduk, transisi energi, investasi asing, dan keterbukaan perdagangan secara simultan berpengaruh terhadap emisi karbon di kawasan ASEAN tahun 2015-2022. GDP perkapita dapat meningkatkan atau menurunkan emisi karbon secara signifikan di kawasan ASEAN tergantung apakah negara anggota sudah mengalami fase titik balik kurva EKC. Jumlah penduduk, Invesasi asing, dan keterbukaan perdagangan secara signifikan dapat meningkatkan emisi karbon di kawasan ASEAN. Transisi energi dapat menurunkan emisi karbon di kawasan ASEAN namun tidak signifikan.
Keywords : | Carbon emissions, GDP per capita, population, energy transition, foreign investment, and trade openness., Emisi Karbon, GDP perkapita, jumlah penduduk, transisi energi, investasi asing, dan keterbukaan perdagangan. |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Farhan Rafif Santana |
Date Deposited: | 10 Jun 2024 07:05 |
Last Modified: | 10 Jun 2024 07:07 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/14240 |