ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN HEDGING (LINDUNG NILAI) MENGGUNAKAN INSTRUMEN DERIVATIF (Studi Empiris pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di BEI Tahun 2013-2017)

Perdagangan internasional tidak hanya memberikan berbagai keuntungan bagi suatu negara ataupun perusahaan di dalamnya, akan tetapi juga bisa menimbulkan risiko yang mungkin terjadi dan mengancam keberlangsungan suatu perusahaan. Salah satunya adalah risiko eksposur valuta asing. Hedging(lindung nilai) menjadi salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengelola risiko nilai tukar. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh leverage, financial distress, firm size, liquidity, dan managerial ownership terhadap keputusan hedging menggunakan instrumen derivatifperusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2013-2017. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2017. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 23 perusahaan dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang digunakan diperoleh dari Bloomberg dan Annual Report. Metode analisis yang digunakan untuk analisa data dalam model penelitian ini adalah analisis regresi logistik karena data yang digunakan bersifat dikotomi. Analisis regresi logistik sudah mencakup Overall Fit Model sehingga tidak memerlukan uji normalitas. Dengan analisis regresi logistik dapat dilihat bagaimana variabel-variabel independen mempengaruhi keputusan perusahaan melakukan hedging menggunakan instrumen derivatif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa variabel leverage, firm size, dan liquidity berpengaruh signifikan terhadap keputusan lindung nilai menggunakan instrumen derivatif. Sedangkan variabel financial distress dan managerial ownership tidak berpengaruh terhadap keputusan lindung nilai menggunakan instrumen derivatif. Dari hasil regresi logistik menemukan bahwa variabel leverage, financial distress, firm size, liquidity, dan managerial ownership dapat menjelaskan keputusan lindung nilai perusahaan property dan real estate menggunakan instrumen derivatif sebesar 47,8% dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar model.