DETERMINAN KEMISKINAN RUMAH TANGGA BERDASARKAN GENDER DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2021 (ANALISIS METADATA SUSENAS MARET 2021)

Gender adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kemiskinan, terutama bagi rumah tangga yang dikepalai perempuan karena dianggap lebih miskin daripada rumah tangga yang dikepalai laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan determinan kemiskinan rumah tangga yang dikepalai oleh laki-laki dan perempuan di Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan karakteristik demografi, sosial, dan ekonomi. Analisis dilakukan dengan regresi logistik dan menggunakan data Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret tahun 2021. Kemudian data dianalisis menggunakan software Eviews. Responden dalam penelitian ini adalah kepala rumah tangga di Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan jumlah sampel sebanyak 4.018 rumah tangga, di mana 3.287 rumah tangga dikepalai oleh laki-laki dan 731 rumah tangga dikepalai oleh perempuan. Hasil penelitian ini ditunjukkan semua variabel independen berpengaruh signifikan terhadap status kemiskinan rumah tangga di Daerah Istimewa Yogyakarta secara simultan. Variabel usia kepala rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga, dan lokasi tempat tinggal yang dikepalai laki-laki berpengaruh positif signifikan terhadap status kemiskinan rumah tangga. Variabel status perkawinan kepala rumah tangga, pendidikan kepala rumah tangga, dan jenis pekerjaan berpengaruh negatif signifikan terhadap status kemiskinan rumah tangga yang dikepalai laki-laki. Sedangkan variabel jumlah anggota rumah tangga yang dikepalai perempuan berpengaruh positif signifikan terhadap status kemiskinan rumah tangga. Variabel pendidikan kepala rumah tangga yang dikepalai perempuan berpengaruh negatif signifikan terhadap status kemiskinan rumah tangga. Penelitian menunjukkan bahwa nilai odds ratio untuk mayoritas variabel determinan kemiskinan rumah tangga lebih tinggi pada kepala rumah tangga perempuan daripada laki-laki.