PENGARUH REPUTASI LEAD UNDERWRITER DAN POOLING ALLOTMENT TERHADAP UNDERPRICING SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI KEBIJAKAN e-IPO

Penelitian menganalisis dampak reputasi lead underwriter dan pooling allotment dengan adanya penerapan kebijakan baru dari Otoritas Jasa Keuangan di Pasar Modal Indonesia (dari IPO konvensional menjadi e-IPO). Sebelum Januari 2001, Otoritas Jasa Keuangan menerapkan metode IPO konvensional, kemudian sejak Januari 2021 beralih ke metode e-IPO sebagai akibat dari penerapan peraturan baru. Menggunakan metode metode e-IPO yang mempertimbangkan adanya alokasi jumlah saham minimal kepada investor retail melalui pooling allotment yang lebih transparan. Penelitian ini menemukan bahwa e-IPO mengarah pada underpricing yang lebih rendah dibandingkan dengan metode IPO konvensional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa reputasi lead underwriter berpengaruh negatif signifikan terhadap underpricing, reputasi lead underwriter dengan proxy MKBD berpengaruh negatif signifikan terhadap underpricing, biaya IPO tidak berpengaruh signifikan terhadap underpricing, nilai IPO tidak berpengaruh signifikan terhadap underpricing, asset berpengaruh positif signifikan terhadap underpricing, umur perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap underpricing, persentase saham yang ditawarkan berpengaruh positif signifikan terhadap underpricing, pooling allotment berpengaruh negatif signifikan terhadap underpricing, kebijakan e-IPO berpengaruh negatif signifikan terhadap underpricing. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan e-IPO efektif menurunkan tingkat underpricing.