PENGARUH KARAKTERISTIK DEWAN KOMISARIS TERHADAP CSRD PERUSAHAAN BUMN (Studi pada Perusahaan BUMN yang terdaftar di Indonesia Periode 2020-2022)

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh karateristik dewan komisaris terhadap CSRD perusahaan BUMN di Indonesia. Lebih lanjut lagi, penelitian ini berusaha untuk menelaah pengaruh karakteristik dewan komisaris yang diukur dengan menggunakan koneksi politik dalam dewan komisaris, rapat dewan komisaris, dan sub komite dewan komisaris. Variabel dependen pada penelitian ini adalah CSRD, sedangkan variabel independen pada penelitian ini adalah koneksi politik dalam dewan komisaris, rapat dewan komisaris, dan sub komite dewan komisaris. Penelitian ini jua memperhitungkan pengaruh dari Return on asset, ukuran perusahaan, dan leverage yang digunakan sebagai variabel kontrol. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari laporan tahunan dan laporan keberlanjutan perusahaan-perusahaan BUMN yang dipublikasikan di website resmi perusahaan. Dengan menerapkan metode purposive sampling, diperoleh sampel sebanyak 72 perusahaan BUMN yang terdaftar di Badan Pusat Statistik Indonesia dan menerbitkan laporan tahunan serta laporan keberlanjutan untuk periode 2020-2022. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode regresi linier berganda. Penelitian ini menemukan bahwa koneksi politik dalam dewan komisaris dan rapat dewan komisaris memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap CSRD pada perusahaan BUMN. Namun, sub komite dewan komisaris justru berdampak negatif dan signifikan terhadap CSRD perusahaan BUMN. Meskipun demikian, penelitian ini memiliki keterbatasan berupa jumlah populasi dan sampel perusahaan yang terbatas, cakupan yang hanya fokus pada satu aspek sehingga beberapa hipotesis ditolak, serta adanya subjektivitas dalam penilaian CSRD karena kurangnya informasi yang jelas dalam laporan keberlanjutan perusahaan BUMN.