ANALISIS ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH DI JAWA TENGAH

Banyak kawasan pertanian yang beralih fungsi menjadi non-pertanian karena meningkatnya kebutuhan lahan. Peralihan penggunaan lahan dapat didorong oleh berbagai faktor, termasuk perubahan populasi, jumlah perusahaan, dan pertumbuhan ekonomi dengan PDRB, produktivitas dan hasil beras, serta panjang jalan. Hal ini mampu menyusutkan lahan sawah di Provinsi Jawa Tengah sekaligus meningkatkan konversi lahan. Selain itu, konversi lahan atau perubahan penggunaan lahan dapat menyebabkan perubahan lingkungan dengan mengurangi daya dukung lingkungan untuk mendukung kebutuhan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana lahan sawah di Jawa Tengah dialihfungsikan. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif pada tahun 2010 hingga 2020 pada 35 kabupaten atau kota di Provinsi Jawa Tengah. Dengan menggunakan alat analitik Eviews 12, regresi data panel dilakukan dengan pendekatan Ordinary Least Squares (OLS). Temuan penelitian menunjukkan bahwa faktor independen mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen secara simultan. Berdasarkan uji parsial variabel jumlah industri, panjang jalan, PDRB, dan produktivitas padi mempunyai pengaruh negatif dan signifikan, namun produksi padi dan jumlah penduduk berpengaruh positif dan signifikan terhadap alih fungsi lahan sawah yang diproyeksikan dengan lahan sawah.