PERAN MANAJEMEN LABA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI DALAM HUBUNGAN KEPEMILIKAN DAN KEMAMPUAN MANAJERIAL DENGAN KUALITAS LABA

Laporan keuangan merupakan alat penting untuk menilai kinerja perusahaan, memainkan peran penting dalam memandu pemegang saham dan calon investor dalam proses pengambilan keputusan. Di antara berbagai indikator keuangan, laba merupakan output utama yang berfungsi sebagai ukuran yang dapat diandalkan untuk memperkirakan prospek masa depan perusahaan. Namun, tidak semua laba diciptakan sama. Konsep 'laba berkualitas' yang muncul, dimana menunjukkan bentuk laba yang berkelanjutan dan persisten. Untuk memastikan laba berkualitas tinggi, manajemen secara strategis menerapkan kebijakan akuntansi yang menawarkan fleksibilitas dalam penyusunan laporan keuangan. Tujuan penelitian disertasi ini adalah untuk menguji pengaruh kemampuan dan kepemilikan menajerial terhadap kualitas laba pada perusahaan publik di Indonesia dengan menempatkan manajemen laba akrual dan manajemen laba riil sebagai variabel mediasi diantara variabel kemampuan dan kepemilikan manajerial dengan kualitas laba. Penelitian disertasi ini mengambil sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2016 hingga 2021, dengan jumlah sampel sebanyak 401 perusahaan. Alat analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah alat uji Statistical Package for Social Sciences (SPSS) dengan menggunakan program IBM SPSS versi 25. Hasilnya mengungkapkan beberapa hasil yang signifikan. Dari dua belas hipotesis yang diajukan, ada delapan hipotesis yang dapat diterima, Dimana hal itu menggarisbawahi kekuatan penelitian ini. Khususnya, kepemilikan manajerial dan kemampuan keduanya menunjukkan pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laba. Selanjutnya kemampuan manajerial dan kepemilikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap manajemen laba akrual dan manajemen laba riil. Temuan ini menunjukkan bahwa kemampuan manajerial dan kepemilikan memainkan peran penting dalam membentuk kualitas laba. Menariknya, meskipun kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap manajemen laba akrual dan manajemen laba riil, temuan ini berbeda dari hipotesis awal. Demikian pula pengaruh positif manajemen laba akrual dan manajemen laba riil terhadap kualitas laba yang tidak sejalan dengan hipotesis awal