PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, AKTIVITAS, LEVERAGE, DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP KONDISI KESULITAN FINANSIAL Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Tahun 2020-2023

Persaingan bisnis yang kian sengit di tengah perekonomian yang bergejolak membuat banyak perusahaan tersandung dalam kesulitan sepanjang perjalanan bisnisnya dan pailit. Sejak tahun 2020-2023, pada Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat bahwa 3 dari 8 perusahaan yang terdelisting dari BEI berasal dari sektor pertambangan. Pada tahun 2024, mayoritas saham pertambangan terpantau melemah pada perdagangan sesi I. Pada BEI atau Bursa Efek Indonesia tahun 2018 2022 tercatat nilai EPS atau Earning Per Share memiliki kecenderungan tren negatif yang menunjukkan kemungkinan mengalami masalah keuangan. Studi berusaha menganalisis faktor-faktor yang dapat mengkondisikan kesulitan keuangan pada perusahaan sektor pertambangan. Variabel yang digunakan mencakup profitabilitas (profitability), likuiditas (liquidity), manfaat (leverage), aktivitas, dan arus kas pada operasi (operating cash flow) (operating cash flow), karena perbandingan perbandingan ini dianggap dapat memberikan gambaran menyeluruh tentang kesehatan perusahaan, kinerja keuangan, dan efisiensi perusahaan secara umum dalam memproyeksikan kemungkinan kesulitan keuangan.