SHADOW BANKING DALAM SISTEM KEUANGAN: SEBUAH STUDI EMPIRIS

Penelitian ini menganalisis peran dan dampak shadow banking dalam sistem keuangan, khususnya bagaimana aktivitas dan kebocoran pada shadow banking mempengaruhi jumlah uang beredar dan inflasi. Shadow banking didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang tidak diatur oleh regulasi perbankan tradisional tetapi melakukan intermediasi kredit yang melibatkan entitas dan aktivitas di luar sistem perbankan reguler. Menggunakan metode generalized method of moments dan observasi pada 22 negara, penelitian ini menemukan bahwa keberadaan shadow banking memiliki dampak signifikan terhadap jumlah uang beredar dan inflasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa peningkatan aktivitas shadow banking dapat menyebabkan peningkatan jumlah uang beredar yang signifikan, namun juga berpotensi meningkatkan risiko sistemik dan inflasi. Disisi lain, interasksi antara shadow banking dan jumlah uang beredar berpengaruh negatif terhadap tingkat inflasi. Studi ini merekomendasikan perlunya regulasi yang lebih ketat dan efektif terhadap aktivitas shadow banking untuk menjaga stabilitas keuangan dan mengontrol inflasi.