PENGARUH INFRASTRUKTUR EKONOMI DAN SOSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2018-2022

Pertumbuhan output menurut teori pertumbuhan Solow dapat diperoleh melalui tiga faktor yaitu modal, tenaga kerja, dan teknologi. Dalam hal ini, infrastruktur merupakan salah satu dari bentuk modal dan merupakan komponen penting dalam meningkatkan produktivitas ekonomi suatu wilayah. Kualitas sumber daya manusia yang baik juga dapat meningkatkan aktivitas perekonomian. Oleh karena itu, baik infrastruktur ekonomi maupun sosial keduanya memiliki peran yang krusial dalam menjalankan kegiatan ekonomi. Penilitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Timur. Data yang digunakan meliputi PDRB atas dasar harga konstan tahun 2010, air bersih yang tersalurkan, jumlah pelanggan listrik, panjang jalan, jumlah sekolah di tingkat SMA, dan jumlah rumah sakit dari tahun 2018 hingga tahun 2022. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi data panel dengan metode fixed effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah air bersih yang tersalurkan, panjang jalan, dan jumlah sekolah ditingkat SMA berpengaruh positif dan siginifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Jumlah rumah sakit berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, jumlah pelanggan listrik tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa variabel panjang jalan memiliki pengaruh paling besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Timur.