PENGARUH BLOCKHOLDER TERHADAP MANAJEMEN LABA DENGAN RELIGIOSITAS SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Blockholder terhadap manajemen laba dengan Religiositas sebagai variabel pemoderasi. Penelitian ini sebagai upaya alternatif untuk menyelesaikan problem agensi, yaitu konflik kepentingan antara pemegang saham dan manajemen ataupun pemegang saham mayoritas dan minoritas. Kehadiran pemegang saham besar atau Blockholder diharapkan bisa mengurangi konflik antara pemegang saham dan manajemen. Namun, secara empiris telah muncul dua perspektif yaitu alignment and entrenchment. Perpektif alignment menyatakan Blockholder sebagai kontrol efektif untuk mengurangi perilaku manajemen laba, sedangkan perspektif entrenchment menyatakan bahwa Blockholder ikut bertindak oportunistik dan mendorong perilaku manajemen laba. Perusahaan di Indonesia umumnya memiliki karakter saham terkonsentrasi dan banyak dimiliki keluarga. Karakter seperti ini umumnya memunculkan konflik antara pemegang saham mayoritas dan minoritas. Berdasarkan karakter tersebut, penelitian ini ingin membuktikan bahwa: pertama, Blockholder cenderung terlibat dalam manajemen laba; kedua, variabel Relgiositas diharapkan mampu memitigasi keterlibatan Blockholder terhadap manajemen laba. Populasi penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kurun waktu 2015 sampai dengan 2021. Metode pemilihan sampel dengan purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 329 sampel perusahaan atau 2.303 data observasi. Data ekstrem yang dioutlier 65 sehingga data observasi yang digunakan sebanyak 2.238. Pengujian terhadap hipotesis menggunakan regresi linier berganda dan regresi multi-group dengan aplikasi program Eviews 12. Penelitian ini memberi bukti empiris bahwa: pertama, Blockholder berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba; kedua, Blockholder pengendali berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba; ketiga, Religiositas mampu memitigasi pengaruh positif Blockholder terhadap manajemen laba; keempat, Religiositas mampu memitigasi pengaruh positif Blockholder pengendali terhadap manajemen laba. Hasil ini sejalan dengan perpektif entrenchment bahwa Blockholder terlibat dalam manajemen laba. Hal ini akan merugikan pemegang saham minoritas, sehingga muncul problem agensi antara pemegang saham mayoritas dan minoritas. Implementasi nilai-nilai Religiositas dalam perusahaan, secara empiris telah membuktikan bahwa Religiositas mampu memitigasi pengaruh Blockholder terhadap manajemen laba. Dengan demikian, konflik antara pemegang saham mayoritas dan minoritas semakin menurun.