ANALISIS DAMPAK PEMINDAHAN IBUKOTA NEGARA INDONESIA: PENDEKATAN INTER REGIONAL INPUT-OUTPUT (IRIO)

Pemindahan ibukota negara Indonesia dari Jakarta ke Nusantara membawa memberikan dampak terhadap struktur ekonomi dan sosial, terutama dalam pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) pemerintahan pusat dari Jakarta ke Nusantara. Pemindahan ini tidak hanya akan memberikan dampak pada provinsi Jakarta yang ditinggalkan, wilayah sekitar Jakarta seperti Jawa Barat dan Banten, bahkan agregasi dari 31 provinsi di Indonesia pun diperkirakan akan terdampak dengan adanya pemindahan ASN pemerintahan pusat dari Jakarta menuju ibukota negara baru Nusantara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari pemindahan ASN dengan adanya akumulasi pemindahan, dan melihat bagaimana dampaknya terhadap provinsi Jakarta dan wilayah sekitarnya. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Inter-regional Input-Output (IRIO), dengan menggunakan data tabel IRIO Indonesia tahun 2016. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Jakarta ke ibu kota Nusantara memberikan dampak pada ekonomi Jakarta dan wilayah sekitarnya, termasuk Jawa Barat dan Banten, serta 31 provinsi lainnya. Analisis menunjukkan bahwa pemindahan ini mempengaruhi 17 sektor, dengan Hasil analisis menunjukkan bahwa sektor-sektor tertentu di Jakarta, terutama sektor jasa dan perdagangan, berpotensi mengalami penurunan permintaan karena berkurangnya konsumsi dari ASN yang pindah ke ibu kota baru. Hasil analisis keterkaitan antar sektor menunjukkan bahwa pemindahan ASN dapat mengganggu stabilitas ekonomi di daerah terkait.