ANALISIS EFISIENSI TEKNIS INTERVENSI STUNTING DI PROVINSI JAWA TENGAH (2019-2023)

Angka prevalensi stunting pada balita di 18 kabupaten/ kota di Provinsi Jawa Tengah lebih tinggi daripada se-provinsi Jawa Tengah yang sebesar 20,7 persen pada tahun 2023. Hal ini juga menunjukkan bahwa daerah-daerah tersebut belum mencapai target standar minimum WHO untuk angka prevalensi stunting sebesar 20 persen. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis efisiensi teknis intervensi stunting pada biaya, sistem, relatif antar kabupaten/ kota di Provinsi Jawa Tengah, dan target perbaikan untuk daerah yang belum efisien. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel input, output intermediate, dan output. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari 35 kabupaten/ kota di Provinsi Jawa Tengah periode 2019-2023 yang dikumpulkan dengan metode dokumentasi. Metode analisis penelitian ini adalah metode Data Envelopment Analysis (DEA). Hasil penelitian ini adalah 8 kabupaten/ kota di Provinsi Jawa Tengah sudah efisien secara teknis pada biaya dan 2 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah sudah efisien secara teknis pada sistem. Tidak ada satupun kabupaten/ kota di Provinsi Jawa Tengah yang sudah efisien secara keseluruhan selama periode penelitian. Perbaikan perlu dilakukan oleh sebagian besar kabupaten/ kota di Provinsi Jawa Tengah yang belum mencapai efisien secara teknis pada biaya dan sistem.