THE IMPACT OF ECONOMIC STABILITY, GOVERNMENT FITNESS, MARKET FITNESS, AND FOREIGN DIRECT INVESTMENT ON ECONOMIC GROWTH OF ASEAN COUNTRIES ECONOMY (2010-2022)

Pertumbuhan ekonomi tidak diragukan lagi merupakan tujuan akhir bagi sebagian besar negara berkembang di seluruh dunia untuk dicapai, yaitu mewujudkan pembangunan ekonomi berkelanjutan yang telah direncanakan oleh semua negara. Sejalan dengan revolusi globalisasi, penanaman modal asing saat ini diposisikan sebagai difusi dan mesin bagi banyak negara berkembang dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. FDI mendorong lebih banyak peluang bagi suatu negara untuk tumbuh dengan dampak luar biasa yang dapat terlihat baru-baru ini. Namun, negara-negara berkembang sering terputus dengan banyak kendala yang dapat mengganggu keberlanjutan pembangunan di negara tersebut. Untuk memahami determinan pertumbuhan ekonomi, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak stabilitas ekonomi, kebugaran pemerintah, kebugaran pasar, dan FDI terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-negara ASEAN untuk periode 2010-2022. Secara substansial, penelitian ini melihat determinan pertumbuhan ekonomi dari 4 saluran yang berbeda. Penelitian ini menggunakan data sekunder. Regresi data panel dengan REM menggunakan panel GLS, yang terdiri dari 10 cross-section dengan periode 13 tahun digunakan untuk memperkirakan pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN secara kuantitatif. Penelitian ini menggunakan 9 variabel yang mewakili 4 dimensi penentu pertumbuhan ekonomi. Temuan empiris penelitian ini menunjukkan bahwa penanaman modal asing langsung, indeks harga konsumen, ukuran pemerintah, keterbukaan perdagangan, modal manusia, dan pengangguran berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi ASEAN, sedangkan kualitas pemerintah, pertumbuhan penduduk, dan penelitian dan pengembangan tidak berpengaruh signifikan. Oleh karena itu, pembentukan pembangunan FDI, kualitas pemerintah yang baik, serta kesesuaian dan keselarasan pasar sangat diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di ASEAN.