ANALISIS PENGARUH FREKUENSI MENERIMA PKH TERHADAP JUMLAH PEKERJA ANAK DALAM RUMAH TANGGA DI INDONESIA (STUDI KASUS: IFLS 2014)

Pekerja anak merupakan salah satu isu yang menjadi perhatian sebagian besar negara terutama negara berkembang. Conditional Cash Transfers atau Bantuan Tunai Bersyarat menjadi alat kebijakan sosial yang banyak digunakan dalam upaya mengurangi pekerja anak. Indonesia memiliki Program Keluarga Harapan yang direalisasikan pada tahun 2007 hingga sekarang. Studi ini secara khusus menganalisis pengaruh dari frekuensi menerima PKH terhadap jumlah pekerja anak dalam rumah tangga di Indonesia. Data yang digunakan dari Indonesian Family Life Survey (IFLS) 2014 dan memperoleh observasi sebanyak 4.221 rumah tangga dan diestimasi menggunakan metode Ordinary Least Square. Penelitian ini menemukan bahwa frekuensi menerima PKH tidak signifikan terhadap jumlah pekerja anak dalam rumah tangga, yang artinya PKH tidak mampu untuk mengurangi jumlah pekerja anak dalam rumah tangga. Hal ini memungkinkan terjadi karena beberapa faktor lain yang perlu diperhitungkan, dan Indonesia masih memiliki banyak daerah terpencil yang jauh dari fasilitas kesehatan, dan pendidikan, serta tingkat kemiskinan di Indonesia yang masih tinggi.