PENGARUH INCLUSIVE LEADERSHIP DAN PSYCHOLOGICAL EMPOWERMENT TERHADAP TURNOVER INTENTION DENGAN WORK ENGAGEMENT SEBAGAI MEDIASI (Studi pada Generasi Strawberry di Semarang)

Generasi Strawberry merujuk pada generasi z (lahir antara tahun 1997 – 2012) yang sering digambarkan sebagai individu yang kreatif namun rentan. Analogi dengan buah strawberry yang tampak menarik namun mudah hancur, generasi ini dianggap memiliki kesulitan dalam menghadapi tekanan dan tantangan. Karakteristik umum Generasi Strawberry meliputi kecenderungan untuk mudah menyerah, sensitivitas yang tinggi, serta kurangnya ketahanan mental. Fenomena ini kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk perkembangan teknologi, gaya pengasuhan, dan perubahan sosial. Penelitian mengenai Generasi Strawberry bertujuan untuk memahami lebih dalam karakteristik, penyebab, serta implikasi dari fenomena ini terhadap individu, masyarakat, dan dunia kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh inclusive leadership, psychological empowerment, dan work engagement terhadap turnover intention pada generasi strawberry di Semarang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah generasi z (lahir antara tahun 1997 – 2012) di Kota Semarang yang pernah memiliki pengalaman kerja minimal satu tahun terakhir. Sampel yang digunakan sebanyak 277 responden. Metode pengumpulan sampel menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah penyebaran kuesioner secara online melalui google form. Penelitian ini menggunakan analisis Structural Equation Modelling (SEM) dengan alat analisis AMOS 22.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inclusive leadership, psychological empowerment dan work engagement berpengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover intention. Serta inclusive leadership dan psychological empowerment berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover intention.