Pengaruh Investasi Modal Manusia terhadap Pertumbuhan Ekonomi Inklusif di Indonesia Tahun 2015-2021

Pada paradigma pembangunan ekonomi, pertumbuhan ekonomi inklusif merupakan konsep yang mendorong pertumbuhan secara ekonomi seiring dengan perbaikan masalah ketimpangan dan kemiskinan melalui fokusnya dalam menciptakan peluang ekonomi dan menjamin kesetaraan akses seluruh kelompok masyarakat untuk mampu berpartisipasi terhadap peluang ekonomi tersebut. Akan tetapi, untuk mencapai kesetaraan akses dan kemampuan berpartisipasi, masyarakat memerlukan kondisi prasyarat, yaitu seperti sehat, berpengetahuan, dan terampil. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh investasi modal manusia pada dimensi pendidikan dan kesehatan terhadap pertumbuhan ekonomi inklusif di Indonesia. Investasi modal manusia pada dimensi pendidikan dianalisis melalui tingkat pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Sementara investasi modal manusia pada dimensi kesehatan dianalisis melalui tingkat umur harapan hidup. Penelitian ini dilakukan menggunakan data panel dari 34 provinsi di Indonesia selama periode 2015-2021. Model analisis yang digunakan adalah Fixed Effect Model (FEM) dengan Seemingly Unrelated Regressions Model (SUR). Hasil analisis menunjukkan bahwa investasi modal manusia pada tingkat pendidikan dasar, menengah, dan tinggi, serta investasi modal fisik berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap pertumbuhan ekonomi inklusif di Indonesia. Sementara itu, umur harapan hidup sebagai investasi modal manusia pada dimensi kesehatan dan tingkat partisipasi angkatan kerja berpengaruh tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi inklusif di Indonesia.