PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INDIVIDU TERHADAP FRAUD PREVENTION DENGAN FAKTOR ORGANISASI SEBAGAI PEMODERASI (STUDI EMPIRIS PADA BADAN PUSAT STATISTIK SE-PROVINSI SUMATERA UTARA)

PARAMADINA, Nastiti Athari and RATMONO, Dwi,(10 December 2024), PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INDIVIDU TERHADAP FRAUD PREVENTION DENGAN FAKTOR ORGANISASI SEBAGAI PEMODERASI (STUDI EMPIRIS PADA BADAN PUSAT STATISTIK SE-PROVINSI SUMATERA UTARA). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED

[thumbnail of Cover] Text (Cover) - Published Version
Download (230kB)
[thumbnail of Abstrak (Inggris)] Text (Abstrak (Inggris)) - Published Version
Download (183kB)
[thumbnail of Abstrak (Indonesia)] Text (Abstrak (Indonesia)) - Published Version
Download (183kB)
[thumbnail of Daftar Isi] Text (Daftar Isi) - Published Version
Download (316kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka) - Published Version
Download (250kB)
[thumbnail of Fulltext PDF (Bookmarks)] Text (Fulltext PDF (Bookmarks))
Restricted to Repository staff only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Lemahnya penanganan kasus fraud di Indonesia mendorong kebutuhan upaya pencegahan kecurangan yang semakin tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor individu yaitu religiositas, kepribadian machiavellian, dan kepribadian altruisme terhadap pencegahan kecurangan dengan dimoderasi oleh faktor-faktor organisasi yaitu kepemimpinan etis dan sistem whistleblowing. Teori GONE (greed, opportunity, needs, exposure), fraud triangle, iceberg, religious values digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode sensus kepada seluruh populasi pejabat terkait pengelola keuangan akuntansi di satuan kerja Badan Pusat Statistik se-Provinsi Sumatera Utara. Metode pengumpulan data adalah memanfaatkan kuesioner online melalui google form yang berhasil mengumpulkan 240 responden. Penelitian ini menerapkan metode Structural Equation Modelling Partial Least Square (SEM-PLS) dalam menganalisis data. Kesimpulan dari penelitian ini adalah variabel religiositas dan kepribadian altruisme berpengaruh positif terhadap pencegahan kecurangan, sementara kepribadian machiavellian berpengaruh negatif terhadap pencegahan kecurangan. Temuan yang menarik adalah kepemimpinan etis dapat memperlemah pengaruh religiositas serta memperkuat pengaruh machiavellian terhadap pencegahan kecurangan, sementara sistem whistleblowing dapat memperlemah pengaruh altruisme terhadap pencegahan kecurangan. Penelitian ini berkontribusi terhadap pemerintah dalam merumuskan kebijakan terkait upaya pencegahan kecurangan bahwa tidak hanya mendorong faktor-faktor individu, tetapi juga mengendalikan faktor-faktor organisasi akan berperan dalam pencegahan kecurangan.
Keywords : fraud prevention, religiosity, machiavellian, altruism, ethical leadership, whistleblowing system, GONE theory, pencegahan kecurangan, religiositas, machiavellian, altruisme, kepemimpinan etis, sistem whistleblowing, teori GONE
Journal or Publication Title: UNSPECIFIED
Volume: UNSPECIFIED
Number: UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Akuntansi
Depositing User: Nastiti Athari Paramadina
Date Deposited: 17 Dec 2024 02:27
Last Modified: 17 Dec 2024 02:28
URI: https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/15475

Actions (login required)

View Item
View Item