PERANAN SUKU BUNGA DALAM TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER DI INDONESIA: PENDEKATAN DINAMIKA TEMPORAL DENGAN SISTEM REKURSIF DAN MODEL ARDL (2010-2023)

PRAMESWARI, Salma Budi and SUGIYANTO, Fransiscus Xaverius,(6 December 2024), PERANAN SUKU BUNGA DALAM TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER DI INDONESIA: PENDEKATAN DINAMIKA TEMPORAL DENGAN SISTEM REKURSIF DAN MODEL ARDL (2010-2023). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED

[thumbnail of Cover] Text (Cover) - Published Version
Download (27kB)
[thumbnail of Abstrak (Inggris)] Text (Abstrak (Inggris)) - Published Version
Download (61kB)
[thumbnail of Abstrak (Indonesia)] Text (Abstrak (Indonesia)) - Published Version
Download (59kB)
[thumbnail of Daftar Isi] Text (Daftar Isi) - Published Version
Download (96kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka) - Published Version
Download (172kB)
[thumbnail of Fulltext PDF Bookmarks] Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi transmisi kebijakan moneter melalui jalur suku bunga dengan mempertimbangkan interdependensi dan dinamika temporal variabel ekonomi. Menggunakan model Autoregressive Distributed Lag (ARDL) dan data triwulanan Q1 2010–Q4 2023, penelitian ini menemukan bahwa jalur transmisi suku bunga memiliki pola kompleks baik dalam jangka pendek maupun panjang. Dalam jangka pendek, pertumbuhan PDB meningkatkan suku bunga kredit investasi namun menurunkan suku bunga kredit konsumsi, sementara dalam jangka panjang, keduanya dipengaruhi secara negatif. Peningkatan uang inti riil menurunkan suku bunga kredit investasi dan konsumsi di semua periode melalui peningkatan likuiditas. Suku bunga kebijakan memiliki efek positif terhadap kedua suku bunga kredit dalam jangka pendek, namun menjadi negatif dalam jangka panjang, sedangkan suku bunga deposito memberikan efek positif secara konsisten. Pada sektor riil, suku bunga kredit investasi dan pertumbuhan kredit memengaruhi PMTB secara positif dalam jangka pendek, tetapi pertumbuhan kredit berdampak negatif dalam jangka panjang. Pertumbuhan pendapatan nasional dan suku bunga kredit konsumsi berpengaruh positif terhadap pengeluaran konsumsi rumah tangga di semua periode. Terhadap inflasi, net ekspor menunjukkan pengaruh negatif konsisten, sementara pengeluaran konsumsi dan pemerintah memiliki efek positif dalam jangka pendek namun negatif dalam jangka panjang. PMTB menunjukkan pola sebaliknya, yaitu negatif dalam jangka pendek dan positif dalam jangka panjang. Penelitian ini mengungkap bahwa suku bunga acuan dan deposito dapat memicu inflasi melalui investasi, namun mengendalikannya melalui konsumsi. Peningkatan pendapatan nasional mendorong inflasi, sedangkan pertumbuhan kredit memiliki efek deflasioner. Temuan ini menekankan pentingnya kebijakan moneter yang terintegrasi untuk mencapai keseimbangan antara konsumsi, investasi, dan inflasi guna mendorong stabilitas ekonomi makro yang berkelanjutan.
Keywords : Monetary Policy, Interest Rate Channel, Inflation, ARDL, Simultaneous Equation Model., Kebijakan Moneter, Transmisi Jalur Suku Bunga, Inflasi, ARDL, Model Persamaan Simultan.
Journal or Publication Title: UNSPECIFIED
Volume: UNSPECIFIED
Number: UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ekonomi Pembangunan
Depositing User: Salma Budi Prameswari
Date Deposited: 20 Dec 2024 02:53
Last Modified: 20 Dec 2024 02:54
URI: https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/15501

Actions (login required)

View Item
View Item