IKASARI, Hertiana and SUGIYANTO, Fransiscus Xaverius and KURNIA, Akhmad Syakir,(15 November 2024), DAMPAK LIBERALISASI PERDAGANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS INDUSTRI MANUFAKTUR INDONESIA. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (38kB)
Download (38kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (146kB)
Download (146kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (148kB)
Download (148kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (445kB)
Download (445kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (571kB)
Download (571kB)
Text (Disertasi Fulltext PDF Bookmark)
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Abstract
Tujuan umum penelitian ini adalah menganalisis pengaruh liberalisasi perdagangan terhadap produktivitas industri manufaktur skala besar dan menengah Indonesia. Sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah: pertama, menganalisis produktivitas industri manufaktur skala besar dan menengah Indonesia. Kedua, menganalisis jalur-jalur pengaruh liberalisasi perdagangan terhadap produktivitas industri manufaktur skala besar dan menengah Indonesia mencakup jalur persaingan, jalur teknologi dan jalur skala. Penelitian ini menggunakan data panel 171 industri manufaktur skala besar dan menengah Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 4 digit selama periode 2010-2019. Sehingga jumlah observasi adalah 1710. Untuk mengestimasi produktivitas yang diukur dengan total factor productivity (TFP), alat analisis yang digunakan adalah metode semi parametrik Levinshon Petrin. Sedangkan, untuk mengestimasi jalur pengaruh liberalisasi perdagangan terhadap produktivitas, penelitian ini menggunakan analisis SYS GMM. Hasil penelitian ini adalah pertama, elastisitas pengeluaran tenaga kerja dan elastisitas modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap value added. Kedua, skala pengembalian industri manufaktur skala besar dan menengah tahun 2010-2019 adalah decreasing return to scale. Ketiga, high technology industry, medium technology industry dan low technology industry berada dalam skala pengembalian decreasing return to scale. Keempat, industri manufaktur skala besar dan menengah yang mempunyai rata-rata TFP tertinggi adalah industri alat angkut lainnya (KBLI 30), sedangkan industri yang memiliki rata-rata TFP terendah adalah industri kayu, barang dari kayu dan gabus (KBLI 16). Kelima, industri yang memiliki rata-rata TFP tertinggi sebagian besar adalah industri yang termasuk high technology. Keenam, liberalisasi perdagangan mempengaruhi produktivitas melalui jalur skala, meskipun pengaruh tersebut tidak memperkuat produktivitas. Sementara, liberalisasi perdagangan tidak mempengaruhi produktivitas melalui jalur persaingan dan teknologi. Kebijakan yang peneliti rekomendasikan antara lain: optimalisasi penggunaan input, pelatihan dan pengembangan tenaga kerja, pengelolaan kapasitas, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) perlu mengorganisir pasar agar tidak terkonsenterasi hanya pada beberapa pelaku pasar, kebijakan pembatasan impor bahan baku dan penolong perlu dipertimbangkan dengan matang dan dilaksanakan secara bertahap, mendorong industri Indonesia di global value chain (GVC).
Keywords : | trade liberalization; total factor productivity; Levinshon Petrin; SYS GMM; manufacturing industry, liberalisasi perdagangan; total factor productivity; Levinshon Petrin; SYS GMM; industri manufaktur |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (PhD) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Hertiana Ikasari |
Date Deposited: | 24 Dec 2024 00:07 |
Last Modified: | 24 Dec 2024 00:07 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/15517 |