WIJAYANTO, Ariska Tri and NAYLAH, Maal,(17 December 2024), ANALISIS MOBILITAS KENDARAAN & BAHAN BAKAR FOSIL SEBAGAI PENYUMBANG EMISI KARBON JAWA TENGAH TAHUN 2020-2022. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (79kB)
Download (79kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (44kB)
Download (44kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (44kB)
Download (44kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (64kB)
Download (64kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (187kB)
Download (187kB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Permasalahan yang terjadi pada lingkungan menjadi topik yang sering menjadi sorotan dunia. Sektor transportasi menjadi salah satu dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi tingkat emisi karbon yang ada di atmosfer. Seiring berjalannya waktu, tingkat mobilitas dari kendaraan yang semakin banyak menimbulkan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh beberapa daerah. Selain itu, peningkatan emisi karbon juga dapat mempengaruhi degradasi lingkungan sekitarnya. Penelitian ini berusaha menganalisis pengaruh dari faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat emisi karbon dari mobilitas kendaraan, konsumsi bahan bakar fosil, pertumbuhan ekonomi, luas kawasan hijau serta fenomena covid-19. Sampel yang digunakan adalah data panel dari 35 kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Jawa Tengah dalam kurun Waktu 2020 hingga 2022
Hasil analisis menunjukkan bahwa peningkatan mobilitas kendaraan berbanding positif dengan tren emisi karbon yang dimana juga menunjukkan eksternalitas negatif terhadap individu di sekitarnya. Peningkatan tersebut juga terbukti dengan adanya hubungan searah dari tingkat konsumsi bahan bakar fosil. Pada sektor pertumbuhan ekonomi, menunjukkan bahwa EKC terbukti. Pada tahap awal, pertumbuhan ekonomi akan meningkatkan emisi CO2. Namun, ketika mencapai titik tertentu akan mulai mengurangi tingkat emisi yang dihasilkan. Luas Lahan Hijau menunjukkan hubungan positif yang disinyalir adanya penggunaan lahan hutan untuk keperluan produksi atau keperluan lain yang menimbulkan emisi CO2. Fenomena Covid-19 memiliki hubungan berlawanan yang menjelaskan bahwa ketika terjadinya pandemi, tingkat emisi mengalami penurun ketika adanya beberapa penerapan yang digunakan untuk keperluan kesehatan masyarakat.
Keywords : | Vehicle Mobility, Carbon Emissions, Economic Growth, Externalities, Environmental Kuznets Curve, Mobilitas Kendaraan, Emisi Karbon, Pertumbuhan Ekonomi, Eksternalitas, Environmental Kuznets Curve |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Ariska Tri Wijayanto |
Date Deposited: | 27 Dec 2024 02:38 |
Last Modified: | 27 Dec 2024 02:40 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/15548 |