ANALISIS KESENJANGAN UPAH ANTARGENDER PADA PEKERJA DI PASAR TENAGA KERJA JAWA TENGAH

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesenjangan upah antargender di pasar tenaga kerja Jawa Tengah, dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti jenis kelamin, pendidikan, usia, pengalaman kerja, dan status pernikahan. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Provinsi Jawa Tengah tahun 2022 dengan diolah menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS) dan Dekomposisi Blinder Oaxaca Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan upah sebesar 39,18% antara pekerja laki-laki dan perempuan, di mana sebagian besar kesenjangan ini tidak dapat dijelaskan oleh perbedaan karakteristik yang terlihat, seperti jam kerja atau pendidikan, melainkan oleh faktor-faktor yang tidak dapat dijelaskan seperti diskriminasi gender. Selain itu, temuan lain menunjukkan bahwa laki-laki yang sudah menikah memperoleh upah lebih tinggi, sementara perempuan yang sudah menikah justru mengalami penurunan upah. Pendidikan dan pelatihan memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan upah bagi kedua gender, meskipun upah perempuan tetap lebih rendah secara keseluruhan.