PENGARUH KAPASITAS OPERASIONAL INOVASI HIJAU DAN LIMPAHAN TEKNOLOGI TERHADAP KINERJA USAHA TANI BELIMBING DI KABUPATEN TUBAN PROVINSI JAWA TIMUR

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kapasitas operasional, inovasi hijau, dan limpahan teknologi terhadap kinerja usaha tani belimbing di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Usaha tani belimbing memiliki peran penting dalam mendukung keberlanjutan ekonomi lokal dan pembangunan daerah, sehingga diperlukan pemahaman mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilannya. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan pendekatan regresi linier berganda. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 136 petani belimbing menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan menggunakan software SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas operasional dan inovasi hijau memiliki pengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kinerja usaha tani, sementara limpahan teknologi memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan. Secara simultan, kapasitas operasional, inovasi hijau, dan limpahan teknologi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja usaha tani dengan nilai F hitung sebesar 17.839 dan p-value 0.000. Koefisien determinasi (R²) sebesar 0.288 menunjukkan bahwa 28.8% variasi dalam kinerja usaha tani dapat dijelaskan oleh ketiga variabel independen tersebut. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dengan menggunakan pendekatan teori produksi Cobb-Douglas untuk menjelaskan hubungan antara kapasitas operasional, inovasi hijau, dan limpahan teknologi terhadap kinerja usaha tani. Secara praktis, penelitian ini memberikan rekomendasi bagi petani belimbing dan pembuat kebijakan untuk meningkatkan efisiensi kapasitas operasional, mendorong inovasi hijau, dan memperkuat adopsi teknologi guna meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan usaha tani. Dengan demikian, hasil penelitian ini diharapkan dapat mendukung pengembangan sektor pertanian berkelanjutan di Kabupaten Tuban.