RAFLIANA, Denaya Ashari and WIDODO, Wahyu,(19 December 2024), PENGARUH AGLOMERASI INDUSTRI TERHADAP KETIMPANGAN ANTARWILAYAH DI INDONESIA TAHUN 2015 - 2022. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
![[thumbnail of Cover]](https://repofeb.undip.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Download (1MB)
![[thumbnail of Abstrak (Inggris)]](https://repofeb.undip.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Download (1MB)
![[thumbnail of Abstrak (Indonesia)]](https://repofeb.undip.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Download (1MB)
![[thumbnail of Daftar Isi]](https://repofeb.undip.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Download (1MB)
![[thumbnail of Daftar Pustaka]](https://repofeb.undip.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Download (1MB)
![[thumbnail of Fulltext PDF Bookmarks]](https://repofeb.undip.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Abstract
Aglomerasi industri yang terkonsentrasi di wilayah tertentu di Indonesia, disebabkan oleh perbedaan sumber daya alam dan kondisi geografis, berpotensi memperburuk ketimpangan antarwilayah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aglomerasi industri terhadap ketimpangan antarwilayah di Indonesia selama periode 2015–2022 dengan menambahkan variable control yaitu Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Penanaman Modal Asing (PMA), dan jumlah penduduk.
Penelitian ini menggunakan model regresi Fixed Effect Model (FEM) dengan pendekatan Least Squares Dummy Variable (LSDV) untuk menganalisis pengaruh aglomerasi industri terhadap ketimpangan antarwilayah di Indonesia selama periode 2015–2022. Indeks Williamson digunakan dalam penelitian ini
yang menggambarkan derajat ketimpangan ekonomi antar provinsi dan Indeks Balassa untuk menggambarkan aglomerasi industri. Untuk melihat lebih spesifik, data dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Indonesia secara keseluruhan, Pulau Jawa,
dan Luar Pulau Jawa, guna memahami perbedaan pengaruh aglomerasi industri di berbagai wilayah. Objek penelitian ini adalah 34 provinsi di Indonesia pada periode 2015–2022.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aglomerasi industri memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap ketimpangan antarwilayah secara keseluruhan di Indonesia, terutama di luar Pulau Jawa. PDRB juga terbukti
memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap ketimpangan antarwilayah di seluruh Indonesia dan Pulau Jawa. Sementara itu, PMA menunjukkan pengaruh signifikan terhadap ketimpangan antarwilayah. Adapun jumlah penduduk tidak berpengaruh signifikan terhadap ketimpangan antarwilayah.
Keywords : | Industrial Agglomeration, Regional Inequality, PDRB, Foreign Direct Investment, Population Size, Fixed Effect Model LSDV, Aglomerasi Industri, Ketimpangan Antarwilayah, PDRB, Penanaman Modal Asing, Jumlah Penduduk, Fixed Effect Model LSDV |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Denaya Ashari Rafliana |
Date Deposited: | 31 Dec 2024 08:48 |
Last Modified: | 31 Dec 2024 08:48 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/15614 |