PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DALAM PENGEMBANGAN GEOPARK TEKSAS WONOCOLO KABUPATEN BOJONEGORO

Munculnya pariwisata berkelanjutan memunculkan konsep pariwisata baru yang disebut ekowisata. Ekowisata memiliki prinsip pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat lokal menghasilkan dampak yang signifikan terhadap masyarakat adat di daerah tersebut. Hal ini karena masyarakat setempat terlibat dalam pengelolaan pariwisata berkelanjutan. Perempuan yang merupakan bagian dari masyarakat memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam mengakses peluang dari kegiatan pariwisata. Berdasarkan hasil penelitian empiris, kegiatan pariwisata menciptakan lapangan kerja alternatif bagi perempuan untuk lebih mandiri secara ekonomi, termasuk fakta bahwa partisipasi perempuan dalam kegiatan pariwisata berdampak positif bagi mereka secara sosial. Pemberdayaan perempuan merupakan bagian penting dari upaya kesejahteraan masyarakat dalam lingkup pariwisata, sehingga pemberdayaan perempuan menjadi penting dalam proses pengembangan pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemberdayaan perempuan yang sedang berlangsung, faktor apa saja yang menjadi pendorong dan penghambat dan strategi pemberdayaan di Geopark Teksas Wonocolo dilihat dari enam dimensi (ekonomi, sosial, politik, dan psikologis, budaya dan lingkungan). Pendekatan metode campuran telah digunakan dalam penelitian. Ditemukan bahwa tingkat keberdayaan perempuan di Geopark Teksas Wonocolo telah menunjukkan skor yang cukup baik dengan skor rata-rata tertinggi pada dimensi ekonomi yaitu 3,0075, dimana secara ekonomi perempuan telah mendapatkan dampak positif dari Geopark Teksas Wonoolo. Skor rata-rata terendah pada dimensi psikolog dengan nilai 2,72. Perempuan secara psikolog masih belum memiliki kesadaran jika perannya penting bagi keberlangsungan pariwisataGeopark Teksas Wonocolo. Untuk dimensi sosial rata-rata 2,75, dan dimensi politik rata-rata 3,44, dimana perempuan merasa diberdayakan secara sosial dan politik dengan cukup baik. Skor rata-rata dimensi budaya 2,81 dan lingkungan 2,78, dimana secara budaya dan lingkungan belum memiliki kesaran akan pentingnya bagi keberlangsungan pariwisata. Penggerak utama pemberdayaan perempuan adalah adanya kesempatan dan izin dari keluarganya untuk berpartisipasi dalam kegiatan pariwisata. Kendala utama pemberdayaan perempuan adalah rendahnya rasa percaya diri akibat keterampilan yang belum maksimal.