PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN, PERSEPSI KEMANFAATAN DAN SIKAP PENGGUNAAN TEKNOLOGI TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN DIGITAL PAYMENT QUICK RESPONSE CODE INDONESIAN STANDARD (QRIS) PADA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) HALAL DI KOTA SEMARANG

Adopsi QRIS oleh UMKM halal di Kota Semarang masih belum merata akibat berbagai hambatan. Penelitian sebelumnya belum secara khusus mengeksplorasi pengaruh persepsi kemudahan, persepsi kemanfaatan, dan sikap terhadap teknologi terhadap adopsi QRIS. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ketiga variabel tersebut terhadap keputusan adopsi QRIS oleh UMKM halal di Kota Semarang. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan objek pelaku UMKM halal yang telah mengadopsi QRIS. Data primer diperoleh melalui angket skala Likert dari 100 responden dan dianalisis menggunakan SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kemudahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan adopsi QRIS, dengan nilai signifikansi uji t 0,000 (< 0,050). Persepsi kemanfaatan juga berpengaruh positif dan signifikan, dengan nilai signifikansi 0,004 (< 0,050). Sikap terhadap teknologi memiliki nilai signifikansi 0,000 (< 0,050). Hal ini mengindikasikan bahwa semakin positif sikap pelaku UMKM terhadap QRIS, semakin tinggi adopsinya dalam operasional usaha. Penelitian terbatas pada UMKM halal di Kota Semarang dan tiga variabel independen. Penelitian selanjutnya disarankan memperluas wilayah penelitian dan menambahkan variabel lain. Temuan ini memberikan wawasan bagi Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) untuk meningkatkan aksesibilitas QRIS.