DETERMINAN STUNTING DI INDONESIA: KAJIAN FAKTOR SOSIAL DAN EKONOMI

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang selama periode kritis 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan prevalensi anak yang tidak terkena stunting di Indonesia menggunakan data panel dari tahun 2016 hingga 2023. Variabel yang dianalisis meliputi akses sanitasi layak, pendapatan, rata-rata lama sekolah perempuan, fasilitas kesehatan, dan imunisasi dasar lengkap. Penelitian ini menggunakan model panel dinamis berupa Generalized Method of Moment (GMM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa akses sanitasi layak, pendapatan, dan fasilitas kesehatan memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan prevalensi anak yang tidak terkena stunting. Temuan ini menegaskan pentingnya pendekatan kebijakan berbasis bukti yang difokuskan pada peningkatan akses sanitasi, pendapatan, dan fasilitas kesehatan, serta penguatan kebijakan pendapatan untuk mendukung peningkatan pada anak yang tidak terkena stunting secara efektif.