PENGARUH KARAKTERISTIK DEMOGRAFIS, FAKTOR SOSIOEKONOMI, DAN PSIKOSOSIAL TERHADAP CIGARETTE SMOKING BEHAVIOR PADA WANITA

Indonesia menempati posisi kedua di Asia Tenggara dalam konsumsi rokok per kapita pada tahun 2020 menurut Southeast Asia Tabacco Control Alliance (SEATCA). DKI Jakarta prevalensi perokok perempuan cukup tinggi, terutama di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat dengan perokok wanita yang melampaui rata-rata nasional. Beberapa factor yang mempengaruhi perokok wanita adalah gaya hidup modern serta pengaruh industri kreatif yang berkembang pesat di Jakarta. Dalam penelitian ini akan menganalisis pengaruh karakter demografis, faktor sosioekonomi, dan psikososial terhadap perilaku konsumsi rokok pada wanita di Jakarta, khususnya wanita pekerja industri kreatif. Variabel dependen pada penelitian ini adalah perilaku konsumsi rokok pada wanita dengan delapan variabel independen, yaitu usia, status perkawinan, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, sikap, tingkat depresi, social normative beliefs, dan resistence self-efficacy. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi linear berganda dan jenis data yang digunakan merupakan data primer dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pendapatan dan sikap berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku konsumsi rokok pada wanita. Tingkat pendidikan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap perilaku konsumsi rokok pada wanita. Sedangkan, usia, status perkawinan, tingkat depresi, social normative beliefs, dan resistance self-efficacy tidak berpengaruh terhadap perilaku konsumsi rokok.