PERAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN DAN ORIENTASI PASAR TERHADAP AMBIDEXTERITY ORGANISASIONAL DALAM MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF BERKELANJUTAN

Dunia saat ini menghadapi gejolak ketidakpastian lingkungan. Seiring dengan fenomena gejolak tersebut, perhatian dunia saat ini sedang meningkat terhadap ambidexterity organisasional. Di tengah peningkatan nilai investasi di Indonesia, perusahaan pengolahan kayu di Jawa tengah saat ini juga menghadapi permasalahan ketidakpastian pasar dan masalah pemenuhan bahan baku. Perusahaan pengolahan kayu di Indonesia perlu mengadopsi orientasi kewirausahaan dan orientasi pasar serta penerapan ambidexterity organisasional untuk mencapai keunggulan kompetitif berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji peran serta hubungan antar variabel tersebut sehingga dapat menjadi solusi untuk permasalahan yang dihadapi organisasi Penelitian ini mengadopsi metode kuantitatif, dengan menggunakan kuesioner untuk mendapatkan data. Penelitian ini dilakukan dengan sampel 112 responden yang merupakan bagian manajerial dari perusahaan pengolahan kayu di Jawa Tengah. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode Partial Least Squares-Structural Equation Modeling menggunakan smartPLS 3.0. Hasil penelitian menunjukan bahwa orientasi kewirausahaan dan ambidexterity organisasional mampu meningkatkan keunggulan kompetitif berkelanjutan secara langsung dan signifikan, namun pengaruh positif orientasi pasar tidak signifikan secara langsung terhadap keunggulan kompetitif berkelanjutan. Selanjutnya orientasi kewirausahaan dan orientasi pasar secara signifikan mampu meningkatan ambidexterity organisasional secara langsung. Temuan penelitian ini juga mengungkapkan bahwa ambidexterity organisasional berperan penting sebagai mediator dalam mempengaruhi hubungan orientasi kewirausahaan terhadap keunggulan kompetitif berkelanjutan dan orientasi pasar terhadap keunggulan kompetitif berkelanjutan.