ANALISIS EMISI CO2 YANG DIPENGARUHI OLEH GDP PER KAPITA, INVESTASI ASING LANGSUNG, DAN KONSUMSI ENERGI FOSIL DI INDONESIA

Setiap negara berupaya meningkatkan perekonomiannya agar tetap kompetitif di pasar global. Namun, upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi seringkali mengorbankan keadaan lingkungan. Degradasi lingkungan muncul sebagai eksternalitas negatif yang terkait dengan pembangunan ekonomi. Peningkatan emisi karbon dioksida (CO2) berkontribusi terhadap degradasi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jangka panjang dan jangka pendek gdp per kapita , investasi asing langsung, dan konsumsi energi fosil di Indonesia pada tahun 1992-2021. Penelitian ini menggunakan metode Error Correction Model (ECM). Hasilnya menunjukan bahwa variabel GDP Per Kapita memiliki pengaruh tidak signifikan dalam jangka pendek. Sedangkan dalam jangka panjang, GDP Per Kapita berdampak positif signifikan terhadap kenaikan emisi CO2. Hasil penelitian ini juga mendukung teori Pollution Haven Hypothesis karena ditemukan bahwa, investasi asing (FDI) langsung memiliki efek yang signifikan dan positif terhadap tingkat emisi CO2 dalam jangka panjang. Sementara itu pada analisis jangka pendek ditemukan bahwa FDI berpengaruh negatif signifikan karena pada dasarnya aktivitas industri perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia membutuhkan waktu untuk menunjukkan dampaknya terhadap emisi karbon dioksida. Lebih lanjut variabel konsumsi energi terdapat pengaruh positif signifikan dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Artinya peningkatan konsums energi fosil menyebabkan peningkatan jumlah emisi karbondioksida (CO2) di Indonesia.