PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO, UPAH MINIMUM, DAN BELANJA DAERAH TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI KAWASAN KEDUNGSEPUR TAHUN 2019-2023

Kemiskinan merupakan suatu masalah hampir dalam suatu negara yang menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi salah satunya di Indonesia. Permasalah kemiskinan di Kawasan Kedungsepur dipengaruh oleh beberapa faktor yaitu Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), upah minimum, dan belanja daerah. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), upah minimum, dan belanja daerah terhadap tingkat kemiskinan di Kawasan Kedungsepur pada periode tahun 2019-2023. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan data sekunder yang diperoleh dari BPS (Badan Pusat Statistik) Jawa Tengah tahun 2019-2023. Lalu penelitian ini juga menggunakan analisis regresi data panel dengan metode analisis regresi data panel Fixed Effect Model (FEM) untuk mengetahui hasil pengaruh PDRB, upah minimum, belanja daerah terhadap tingkat kemiskinan di Kawasan Kedungsepur pada periode tahun 2019-2023. Penelitian tersebut berdasarkan indikator-indikator yang mempengaruhi tingkat kemiskinan berdasarkan beberapa teori serta penelitian-penelitian terdahulu. Objek penelitian terdiri dari 6 wilayah kabupaten/kota pada kawasan Kedungsepur yaitu Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak, Ungaran (Kabupaten Semarang), Kota Semarang, Kota Salatiga, dan Purwodadi (Kabupaten Grobogan). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa variabel PDRB berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan. Upah minimum berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan, sedangkan belanja daerah berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan.