PENGARUH BONUS DEMOGRAFI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN/ KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2019 – 2023

Bonus Demografi terjadi ketika jumlah penduduk umur produktif lebih besar dibanding jumlah penduduk umur non-produktif. Menurut Teori Transisi Demografi, Bonus Demografi dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah penduduk umur produktif, yang berkontribusi pada peningkatan konsumsi total, akumulasi investasi, serta jumlah tenaga kerja, sehingga menghasilkan pertumbuhan output secara keseluruhan. Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang sedang memasuki periode Bonus Demografi karena jumlah penduduk umur produktif yang lebih tinggi dibanding jumlah penduduk umur non-produktif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Bonus Demografi, Kualitas Penduduk, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja, Tingkat Pengangguran Terbuka, dan Penanaman Modal terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/ Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 – 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan pendekatan fixed effect model (FEM). Data yang digunakan merupakan data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pertumbuhan Ekonomi, Bonus Demografi, Kualitas Penduduk, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja, Tingkat Pengangguran Terbuka, dan Penanaman Modal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bonus Demografi secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Kualitas Penduduk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Sedangkan, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan Penanaman Modal tidak berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Secara simultan, Bonus Demografi, Kualitas Penduduk, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja, Tingkat Pengangguran Terbuka, dan Penanaman Modal berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Pertumbuhan penduduk umur produktif tidak selalu memberikan bonus bagi perekonomian apabila tidak dikelola dengan baik, penyerapan tenaga kerja yang kurang optimal akan menyebabkan terjadinya pengangguran, sehingga menjadi beban perekonomian.