PENGARUH KEPERCAYAAN, KEAHLIAN, KESAMAAN, DAN KEAKRABAN FASHION INFLUENCER TERHADAP PURCHASE INTENTION DENGAN CONSUMER ATTITUDE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

Berkembangnya era digital pada masa kini, memengaruhi cara pemasaran para pebisnis di Indonesia, salah satunya dalam bisnis fashion. Penelitian ini berfokus pada pemasaran melalui influencer di media sosial dengan menggunakan Theory of Buyer Behaviour untuk menganalisis pengaruh sikap konsumen sebagai variabel mediasi terhadap niat pembelian dan Source Credibility Theory digunakan untuk memahami bagaimana pengaruh faktor eksternal, seperti kepercayaan, keahlian, kesamaan, dan keakraban pada fashion influencer terhadap niat pembelian dan sikap konsumen sebagi variabel mediasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan sikap konsumen sebagai variabel mediasi yang mempengaruhi niat pembelian. Penelitian ini merupakan replikasi dari studi sebelumnya yang dilakukan di Portugal dengan fokus pada konteks demografis yang berbeda, yaitu konsumen di Kota Semarang, Indonesia. Metode pengumpulan data dilakukan secara kuantitatif dengan cara menyebarkan kuesioner secara online melalui google formulir. Penelitian ini menerapkan metode non-probability sampling jenis purposive sampling dengan jumlah sampel 205. Analisis data dilakukan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan AMOS 26. Dalam penelitian ini, sikap konsumen sebagai variabel mediasi memerlukan analisis pengaruh tidak langsung. AMOS memungkinkan pengujian mediasi langsung dan tidak langsung dengan bootstrapping, yang memberikan hasil lebih akurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan, keahlian, kesamaan, dan keakraban memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap sikap konsumen pada fashion influencer. Selain itu, sikap konsumen terbukti memainkan peran mediasi dalam memperkuat hubungan antara keempat faktor tersebut dengan niat pembelian. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi tingkat kepercayaan, keahlian, kesamaan, dan keakraban fashion influencer dengan audiensnya, semakin besar pula pengaruhnya dalam membentuk sikap positif yang pada akhirnya meningkatkan niat pembelian. Dari keempat faktor yang diuji, keahlian fashion influencer memiliki dampak paling kuat terhadap sikap konsumen, yang kemudian berdampak pada keputusan pembelian.