PENGARUH INTENSITAS ASET TETAP, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP TAX AVOIDANCE (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Energi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2021-2023)

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh intensitas aset tetap, ukuran perusahaan, dan pertumbuhan penjualan terhadap penghindaran pajak pada perusahaan sektor energi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2021-2023. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah penghindaran pajak (tax avoidance) yang diukur menggunakan Cash Effective Tax Rate (CETR). Variabel independen meliputi intensitas aset tetap (rasio aset tetap terhadap total aset), ukuran perusahaan (logaritma natural total aset), dan pertumbuhan penjualan (persentase perubahan penjualan tahunan). Studi empiris ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan sektor energi yang terdaftar di BEI. Metode purposive sampling diterapkan dengan kriteria tertentu, menghasilkan 84 observasi dari 44 perusahaan sebagai sampel akhir. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linier berganda. Temuan empiris menunjukkan bahwa intensitas aset tetap dan pertumbuhan penjualan berpengaruh negatif signifikan terhadap penghindaran pajak, mengindikasikan bahwa investasi aset tetap yang tinggi dan pertumbuhan penjualan yang meningkat justru mengurangi praktik penghindaran pajak. Di sisi lain, ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penghindaran pajak, menunjukkan bahwa perusahaan besar cenderung lebih agresif dalam strategi penghindaran pajak. Hasil ini mengungkap dinamika kompleks perencanaan pajak di sektor energi, dengan menekankan peran struktur aset, skala operasional, dan tren pendapatan dalam membentuk perilaku pajak korporasi.