PENGARUH PENGUNGKAPAN ENVIRONMENTAL, SOCIAL, AND GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN : GREEN INNOVATION SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2020-2023)

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris terkait pengaruh pengungkapan environmental, social, and governance terhadap kinerja keuangan perusahaan, yang diukur dengan return on assets. Selain itu, penelitian ini juga menguji pengaruh green innovation yang diukur dengan green process innovation dan green product innovation sebagai variabel moderasi dalam hubungan antara ESG dan kinerja keuangan. Objek penelitian mencakup perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2020–2023. Untuk menjelaskan hubungan antar variabel, penelitian ini menggunakan teori pemangku kepentingan dan teori legitimasi, dengan fokus pada upaya perusahaan dalam memperoleh dukungan dari para pemangku kepentingan melalui praktik ESG dan green innovation. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dengan total sampel sebanyak 200 perusahaan yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari Bloomberg serta laporan keuangan perusahaan selama periode 2020–2023. Analisis data dilakukan dengan regresi linier berganda menggunakan 4 model persamaan regresi dengan software SPSS versi 29. Langkah-langkah pengujian meliputi analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik (normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas), serta pengujian hipotesis menggunakan uji parsial (t), uji simultan (F), dan koefisien determinasi (R²). Untuk analisis variabel moderasi menggunakan uji Moderating Regression Analysis (MRA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengungkapan ESG memiliki pengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Namun, pengaruh moderasi dari green innovation menghasilkan temuan yang berbeda tergantung model yang digunakan. Pada model 3, baik green process innovation maupun green product innovation memperkuat pengaruh positif ESG terhadap kinerja keuangan perusahaan. Sementara pada model 4, kedua proksi green innovation tersebut tidak berpengaruh terhadap hubungan ESG dan kinerja keuangan perusahaan.