HIDAYATI, Nisaulfathona and SUGIYANTO, Fransiscus Xaverius,(3 December 2018), ANALISIS DAMPAK BAURAN KEBIJAKAN MONETER DAN MAKROPRUDENSIAL TERHADAP STABILITAS HARGA DAN STABILITAS SISTEM KEUANGAN DI INDONESIA. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
Download (387kB)
Download (387kB)
Text
Download (376kB)
Download (376kB)
Text
Download (376kB)
Download (376kB)
Text
Download (386kB)
Download (386kB)
Text
Download (510kB)
Download (510kB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Bank sentral adalah lembaga strategis dalam mengatur perekonomian suatu negara. Seiring dengan dinamika perekonomian, Bank Indonesia sebagai bank sentral di Indonesia telah mengalami evolusi tugas dan tujuan. Tujuan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas harga dianggap belum cukup dalam menjaga perekonomian stabil. Krisis keuangan yang pernah terjadi merubah cara pandang bank-bank sentral di dunia termasuk Indonesia bahwa stabilitas sistem keuangan juga penting disamping stabilitas harga. Dalam mencapai tujuan tersebut, Bank Indonesia merumuskan suatu kebijakan yaitu Bauran Kebijakan Bank Indonesia yang merupakan integrasi kebijakan moneter dan makroprudensial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak bauran kebijakan moneter dan makroprudensial terhadap stabilitas harga dan stabilitas sistem keuangan di Indonesia; dan menganalisis hubungan kausalitas antara variabel khususnya stabilitas harga dan stabilitas sistem keuangan. Kebijakan moneter diukur dengan SBI Rate dan Uang Primer. Kebijakan makroprudensial diukur dengan GWM Primer, GWM Sekunder, GWM Valuta Asing, dan Loan to Value. Stabilitas harga diproksikan dengan volatilitas inflasi dan stabilitas sistem keuangan diproksikan dengan volatilitas nilai tukar. Metode analisis data yang diaplikasikan pada penelitian ini adalah Vector Error Correction Model (VECM) dan uji Kausalitas Granger (Granger Casuality). Data yang digunakan merupakan data time series secara kuartal dari tahun 2005:Q1 hingga 2017:Q4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan moneter dan makroprudensial dapat mencapai stabilitas harga. Dalam mencapai stabilitas sistem keuangan, instrumen kebijakan moneter membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding kebijakan makroprudensial. Instrumen bauran kebijakan moneter dan makroprudensial mampu menurunkan volatilitas inflasi dan volatilitas nilai tukar sehingga dapat mendorong stabilitas harga dan stabilitas sistem keuangan.
Keywords : | SBI Rate, Base Money, Reserve Requirement-Primary-Secondary Foreign Currency, Loan to Value, VECM, Granger Casuality, Suku bunga SBI, Uang Primer, GWM Primer, GWM Sekunder, GWM Valas, Loan to Values, VECM, Kausalitas Granger |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Gunawan Gunawan |
Date Deposited: | 24 Jan 2020 09:41 |
Last Modified: | 24 Jan 2020 09:41 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/1832 |