PRATAMA, Denny and POERWONO, Dwisetia,(21 July 2016), ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PPhOP PASAL 25/29 (KASUS KPP PRATAMA CANDISARI SEMARANG PERIODE 2011-2015). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
- Published Version
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
- Published Version
Download (253kB)
Download (253kB)
Text
- Published Version
Download (193kB)
Download (193kB)
Text
- Published Version
Download (192kB)
Download (192kB)
Text
- Published Version
Download (339kB)
Download (339kB)
Text
- Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Pasal 25/29 (PPhOP 25/29) merupakan
salah satu komponen penerimaan pajak penghasilan nonmigas, PPh nonmigas
memiliki kontribusi yang besar pada sistem penerimaan negara di Indonesia, Pada 5
tahun terakhir rata-rata penerimaan PPhOP dalam Penerimaan PPh-nonmigas
mencapai 89,57 Milyar (22,02%). Penerimaan PPhOP tersebut tergolong masih kecil,
hal ini diakibatkan rendahnya tingkat kepatuhan masyarakat dalam melaporkan
pendapatan dan membayar pajak masih tergolong rendah, bahkan masyarakat wajib
pajak juga belum melaporkan pendapatannya. Pada tahun 2011-2015 hanya terdaftar
6.852 WPOP usahawan efektif pada KPP Pratama Candisari Semarang. Tujuan
Penelitian ini adalah menganalisis beberapa faktor penerimaan PPhOP Pasal 25/29.
Penelitian ini menganalisis pengaruh variabel inflasi, pertumbuhan ekonomi, jumlah
wajib pajak (JWP), dan jumlah surat setoran pajak (SSP) yang dilaporkan terhadap
penerimaan PPhOP pasal 25/29 selama periode 2011-2015. Metode analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda atau Ordinary
Least Squares (OLS). Data yang digunakan adalah data sekunder sebanyak 60
observasi.
Hasil estimasi menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan ekonomi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap penerimaan PPhOP Pasal 25/29, JWP berpengaruh
positif dan signifikan terhadap penerimaan PPhOP pasal 25/29, dan variabel SSP
berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan PPhOP Pasal 25/29,
sedangkan variabel inflasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
penerimaan PPhOP Pasal 25/29. Nilai R
2
model adalah sebesar 0,9492 menunjukkan
bahwa variabel bebas dalam model mampu menjelaskan variabel terikat hingga 94,92
persen sedangkan 5,08 persen dijelaskan oleh variabel yang tidak terdapat dalam
model
Keywords : | Economic Growth, Inflation, Individual Income Tax Revenue, Ordinary least squares (OLS), Tax Compliance, Tax Factors., Faktor Pajak, Inflasi, Ordinary Least Squares (OLS), Penerimaan PPh, Tingkat Kepatuhan, Pertumbuhan Ekonomi. |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Endhar Priyo Utomo |
Date Deposited: | 11 Feb 2020 07:28 |
Last Modified: | 11 Feb 2020 07:28 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/2609 |